Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mendapat ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana seusai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersedia jika memang diminta memberikan saran dalam penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Terkait hal itu, Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe atau ikut dalam mencampuri urusan kabinet pemerintahan mendatang.
Diketahui, Prabowo-Gibran merupakan Presiden-Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Ya sebenarnya kan tidak perlu cawe-cawe ya Pak Jokowi dalam urusan kabinet Prabowo-Gibran, karena urusan kabinet itu urusan hak prerogatif presiden terpilih Prabowo Subianto,” kata Ujang kepada merdeka.
com, Minggu (5/4/2024).
Menurut Ujang, semestinya Jokowi cukup untuk menitipkan nama saja kepada Prabowo jika memang ada yang dititipkan dalam kabinet pemerintahan mendatang.
“Karena bagaimana pun Jokowi dia punya jasa Prabowo-Gibran, maka ketika akan menitip orang-orangnya, kelompoknya untuk bisa menjadi menteri silahkan kalau di politik itu titip menitip itu sudah hal yang biasa, sesuatu yang umum, sesuatu yang tidak aneh,” ujarnya.
“Jadi kalau cawe-cawe jangan, merusak citra diri. Ya tadi jangan cawe-cawe, menitip saja. Karena bagaimanapun merusak diri Jokowi yang akan landing di 20 Oktober 2024, jadi sejatinya yang bagus adalah menitip orang-orang dekatnya, kelompoknya silahkan ke Prabowo,” sambungnya.
Karena jasa mantan Wali Kota Solo yang dianggap besar itulah, Ujang menganggap jika Jokowi sah-sah saja jika menitipkan nama kepada Prabowo untuk dijadikan sebagai menteri.
Apabila, jika Jokowi melakukan cawe-cawe. Maka cara yang digunakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat disayangkan. Karena, hal itu disebutnya tidak sehat dalam membangun kualitas demokrasi ke depannya.
“Cawe-cawe kan intervensi, intervensi kan enggak bisa, enggak boleh. Karena itu hak prerogatif Prabowo. Jadi cawe-cawe jangan, cawe-cawe tidak boleh, kalau mau menitip silahkan,” ucapnya.
Dinilai Lebih Sopan